Agama itu adalah jalan menuju Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri.
Tuhan itu Maha Adil, maka semua manusia diberikan kesempatan yang sama utk menuju-Nya.
Ibarat di samudera luas, manusia menggunakan alat untuk menuju pulau bernama Tuhan. Alat yang disediakan mulai dari rakit, sampan sampai perahu motor.
Semua alat bisa mencapai Tuhan. Yang membedakan adalah bentuk alat dan upaya manusianya. Manusia yang menggunakan rakit, tentu beda upayanya dengan manusia yang menggunakan perahu bermotor, baik dari sisi kecepatannya, kestabilannya maupun ketahanan alat itu
sendiri.
Apakah rakit bisa bertahan untuk menuju pulau ke-Tuhanan ?
Pasti bisa. Hanya saja, rakit rentan terhadap gelombang besar, karena
ikatan antara kayu2nya sulit bertahan diterjang badai. Upaya manusianya pun harus sangat keras, karena rakit menggunakan tenaga manusia untuk mendorongnya, sehingga sampainya bisa sangat lama.
Apakah perahu motor bisa gagal menuju pulau ke-Tuhanan ?
Ya, pasti juga bisa. Karena perahu motor bisa bocor dan tenggelam. Belum lagi ketika pengemudinya tidak menggunakan kompas yang tepat sehingga ia tersesat di samudera yang luas...
Begitulah pemahaman sederhana tentang Agama dan Tuhan. Jadi, jangan sekali2 meributkan alat mana yang sampai ke Tuhan apalagi menghakimi bahwa alat yang dipakai orang lain tidak akan pernah sampai...
Karena sampai atau tidak sampainya manusia ke pulau ke-Tuhanan tidak lepas dari ridho Tuhan itu sendiri, diluar dari upaya manusianya..
Wallahu A'lam
(D. Siregar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar