" R A J A G A L A N G "
Oleh : Mohammad Aslam Anwar
Antara Fakta atau Mitos
Karena tulisan ini spesial dan beresiko terhadap saya maka saya awali penulisannnya denga ucapan "Bismillahi Rahmanirrahim" wa "La Haula Wa La Quwwata Illah Bil Lahi " semoga Allah berkenan memberikan kasih sayang dan tidak ada kekuatan yang dapat menyamai kekuatan Allah SWT.
Banyak yang menyatakan diri sebagai penduduk ToliToli atau setidaknya orang ToliToli yang lahir dan bernafas di ToliToli tapi tidak tahu bahkan tidak percaya bahwa di Kabupaten tercinta ToliToli ada sebuah cerita yang dulu melegenda sering di perbincangkan kalangan tertentu menyangkut keberadaan Pemerintahan lain di Kabupaten ToliToli selain pemerintahan yang nampak pada saat ini seperti Raja dan Bupati beserta seluruh jajaran perangkatnya sampai ketingkat bawah.
Saat saya menulis tulisan ini pasti ada yang merasa lucu,tidak percaya atau menganggap saya nyeleneh,mengada ada bahkan berbohong,tapi tulisan ini didasari atas pengalaman pribadi saya melalui Interaksi langsung dan pada moment moment tertentu terinteraksi dan teradaptasi langsung dengan sang Raja yang memerintah dari dimensi lain namun tetap terkoneksi dengan kehidupan nyata di kehidupan keseharian masyarakat ToliToli tanpa di sadari kecuali oleh orang orang yang pandai membaca tanda tanda.
Gunung Galang adalah Epicentrum dari sebuah Pemerintahan Gaib di ToliToli yang tersruktur dan sistemik dengan Raja Galang yang mempunyai tiga nama [ maaf saya tidak sebut namanya kerena bentuk penghormatan saya kepada sosok yang Mulia ini ] sebagai Raja atau Kepala Pemerintahan beserta masyarakat dan bala tentaranya yang Insha Allah Pemerintahan ini jika sudah saatnya aka menampakkan eksistensi atau keberadaannya secara nyata di akhir akhir Zaman nanti .
Sejarah Sang Raja sendiri di ToliToli adalah orang yang tiba tiba datang di tengah tengah suku ToliToli, jadi sosok yang Mulia ini bukan bersuku ToliToli, menjadi pembina spiritual bagi suku ToliToli dan membangun peradaban suku ToliToli tuk kemudian melenyapkan dirinya di Gunung Galang bersama sama orang yang mengikutinya dan sejak menghilangnya sang Raja di Gunung Galang sejak saat itu pula masyarakat suku ToliToli menyebutnya dengan sebutan Raja Galang.Raja Galang ketika masih bermukim bersama masyarakat suku ToliToli sebelum melenyapkan dirinya di Gunung Galang dengan membawa seekor ayam jantan tidak pernah menyebutkan nama aslinya selain pemberian nama dari masyarakat suku ToliToli waktu itu.Yang jelas sosok yang memerintah ToliToli dari dimensi lain ini adalah seorang hamba yang shaleh,hamba pilihan Allah SWT yang dipanjangkan usianya bersama Nabi Khaidir ,sosok Mulia yang di sembunyikan Allah SWT untuk maksud tertentu di beri mandat besar yang nantinya tidak saja memimpin ToliToli tapi memimpin dunia nantinya,pemimpin dunia yang di Gunung Galang.
Interaksi awal saya dengan sosok Raja yang begitu saya Muliakan ini berawal dari peristiwa pembunuhan dua anak kecil di pasar sentral ,sekarang pasar ini di sebut dengan Sadar Plaza bersebrangan jalan dengan pasar Susumbolan ,saya ingat persis peristiwa itu di tandai dengan kedatangan selebriti Ibu Kota Euis Darlia di Kota ToliToli dengan lagu hitsnya "apa apa nya dong " di tahun 1984.Malam ketika Eui Darliah manggunģ di Gedung Pemuda ToliToli dua anak kecil berjanji untuk pergi bersama menonton Euis Darliah,tapi apa hendak di kata,kàsihan......ketika hendak pergi nyawa keduanya di habisi oleh seseorang dan kemudian mayat keduanya di sembunyikan pada suatu tempat. Masa masa pencarian yang sudah dilakukan selama belasan hari tidak membuahkan hasil untuk menemukan kedua anak kecil ini ,maka di sepakati oleh keluarga untuk memanggil orang pintar dari kecamatan Dondo untuk membantu menemukan kedua anak hilang.
Malam begitu larut dan sunyi dalam gelap,Kota ToliToli hening dalam tidur pulas masyarakatnya, tiba tiba Paman saya orang pintar dari Dondo terbangun dan saya yang tidur disamping Paman kaget juga terbangun.Tak lama kemudian saya melihat paman saya memakai baju dan memakai kopiahnya sambil merapikan sarung kemudian duduk bersilah yang sebelumnya mengambil bantal tidur di letakkan didepannya dan.......tiba tiba saya mendengar langit menggemah dengan suara genta/seperti bunyi lonceng sangat keras dan menggemah yang belakangan hari saya tahu bahwa bunyi lonceng menggemah adalah tanda yang mengawali kedatangan Sang Raja.Tak lama kemudian saya mendengar derap langkah kuda yang semakin mendekat dan berhenti di depan rumah saya seiring pula berhentinya suara gentah bergemuruh di langit.Demi Allah saya menyaksikan sebuah percakapan antara Paman saya dan Sang Raja Mulia Raja Galang.
Kedatangan Raja memberitahu bahwa kedua anak kecil telah meninggal terbunuh , memberitahukan nama orang yang membunuh yang tak lain adalah paman dari salah satu anak kecil yang kebetulan ketika sebuah balok dihantamkan pada kepala ponakannya, Ma' ruf demikian nama anak kecil yang satunya datang dan mencari melihat peristiwa pembunuhan itu,kasihan.... ketika hendak lari Ma'ruf di sergap dan di sumbat mulutnya dengan tangan tuk kemudian balok pun di hantamkan di kepalanya.Sang Raja Mulia juga memberitahu posisi kedua jenazah di sembunyikan,dan ketika di temukan tepat ketika selesai Adzan shalat Ashar di kumandangkan.
Setelah dialog, kembali Raja yang begitu saya Muliakan ini menunggangi kuda putihnya, dan kembali lagi saya mendengar langit bergemah dengan suara lonceng di iringi suara gemuruh yang semakin menghilang seiring dengan kepergian Sang Raja.Oleh Paman saya semua kejadian yang baru saya alami di larang tuk di ceritakan pada orang lain waktu itu sampai ketika dua jenazah anak kecil tersebut di temukan.
Paginya saya sudah tidak sabaran ,saya pergi melihat tempat jenazah di saluran air di depan los penjual ikan asin dari kejauhan,saya pun sudah melihat pembunuhnya yang masih melakukan aktivitas sebagai pedagang di Pasar Inpres,saya kenal betul sosoknya.Ada keinginan untuk memberitahu orang orang tapi saya teringat pesan Paman akhirnya saya diam dengan perasaan berdebar menunggu keadaan selanjutnya.Menunggu waktu, saya ke Tambun ke rumah Guru saya di SMP Negeri 2 ToliToli Ibu Diana,membantu suami Ibu Guru memperbaiki rumahnya.Setelah selesai membantu menjelang shalat Ashar saya pacu sepeda Phoenix saya masuk Kota tepat ketika Azan Shalat Ashar selesai di kumandangkan sepeda saya parkir tepat di samping los dagangan Si pembunuh.Saya jengkel melihat wajahnya sambil berkata dalam hati ini dia pembunuhnya Ma'ruf....Ma' ruf adalah salah satu anak kecil yang di bunuh oleh orang ini yang kebetulan anak dari sepupu nenek saya .Sehari sebelum dia di bunuh Ma'ruf berada di rumah saya bermain bayang bayang [ Komik kecil dalam lembaran lembaran yang di gunting ].
Seorang petugas keamanan dan kebersihan pasar berusaha mengalirkan air yang tersumbat pada salah satu saluran di depan los penjual ikan asin dengan sebilah bambu panjang namun gagal.Petugas Melangkah beberapa langkah ke depan untuk mengangkat papan penutup saluran,dan ..........??? sebuah teriakan histeris kaget terdengar oleh seluruh orang orang,petugas dengan mata terbelalak, nafas tertahan di tenggorokan menyaksikan dibalik papan penutup saluran dua jenazah anak kecil busuk membengkak berbelatung dengan posisi kepala mayat yang satu diletakkan pada kaki mayat yang satunya begitupun sebaliknya.Karena jika kedua mayat anak kecil kepalanya di sejajarkan menyebabkan papan penutup saluran tidak dapat tertutup sempurna karena lebar saluran tidak sampai 30 centimeter dengan kedalaman yang tidak seberapa.Ramailah suasana pasar Inpres ketika jenazah ditemukan,saya masih tetap berdiri di depan los dagangan pembunuh itu sambil menatap wajah memucatnya dengan keringat berbiji jagung besarnya ,takut mulai merayap padanya dan tiba tiba Paman saya adik dari Mamanya Ma'ruf yang kami biasa panggil More Yahya datang mengamuk mendekati pembunuh sambil di tahan oleh beberapa orang dan beberapa anggota Kepolisian dan
berkata "kamu pasti yang membunuh kedua anak itu seraya mencoba melepaskandiri dari pelukan orang orang yang menahannya...."kamu pasti pembunuhnya" sambil teriak dan tatap mata tajam kepada pembunuh.Beberapa orang Polisi saya lihat langsung mengambil posisi menjaga si pembunuh antisipasi jangan jangan ada keluarga lain mengamuk,mungkin juga menurut saya ketika itu si pembunuh sudah di awasi oleh intel tinggal menunggu pembuktian.Semua alur yang di sampaikan Sang Raja yang begitu saya Muliakan ini pada malam itu sangat tepat.Melaju dengan sepeda pulang kerumah saya bertekad akan lebih mengenal Sang Raja Galang dengan berguru dan bertanya kepada orang orang pintar bagaimana cara menghubungi Raja.
Demi Allah ini merupakan pengalaman istimewa dalam kehidupan saya,yang mana di usia 13 tahun saya sudah di beri karunia oleh Allah SWT untuk dapat mengenal sosok dari Raja Galang dan pengalaman ini sebagai awal dari interaksi saya selanjutnya dengan Sang Raja sampai saat ini kapanpun ketika saya mau dan terkadang sosoknya hadir tuk sekedar memperlihatkan dirinya.Raja Galang adalah fakta .....Pemerintahan Yang Mulia Raja Galang tetap terkoneksi dengan kehidupan nyata di ToliToli dan menjadi spirit kepemimpinan di ToliToli bagi orang yang pandai melihat tapi bukan melihat dengan mata fisik tapi cukup membuka mata hati dengan pendekatan Zikrullah dengan terbukanya mata hati maka secara langsung membuka mata fisik yang pada akhirnya kita dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan Raja Galang Raja sesungguhnya di ToliToli.
Dalam tulisan ini saya ingin sampaikan sekalipun dengan perasaan berat, ini mesti saya sampaikan sebagai pertimbangan dan saya yakin jika saya sampaikan ini maka ada fihak merasa terusik ,marah,bahkan tidak percaya, bahwa jika ingin menjadi pemimpin semisal Bupati di ToliToli,kalau bukan orang bersuku ToliToli yakin bahwa tidak pernah akan jadi Bupati atau pemimpin puncak di ToliToli,jika ada Suku lain yang berkeinginan untuk menjadi pemimpin semisal Bupati di ToliToli di pastikan tidak akan jadi.Mohon maaf Suku ToliToli telah di beri hak kepemimpinan puncak di negerinya ....kenapa ?? ada spiritisasi kepemimpinan internal Suku asli ToliToli yang tak dapat di ganggu gugat oleh Suku Suku lain di ToliToli.Dan Spirit itu berasal dari Pemerintahan di dimensi lain di ToliToli ,disana........di Gunung Galang dengan Rajanya Raja Galang.
Wassalam